Modul topik Anak PHBS dan sub topik “Aku Pemberani, Siap Imunisasi ” ini bisa menjadi panduan bagi guru PAUD yang mengajar anak usia KB 3-4 tahun. Ratusan LKA GRATIS: Dari Educa Studio untuk Anak Indonesia Imunisasi adalah salah satu usaha untuk mencegah anak-anak usia dini agar tidak terjangkit oleh suatu penyakit. Namun, terkadang ada beberapa anak yang membutuhkan keberanian lebih agar program ini bisa berjalan dengan baik. Inilah modul ajar yang bisa menjadi panduan bagi guru-guru PAUD / KB agar anak-anak didik semakin menjadi pribadi yang pemberani dan siap menerima imunisasi. Artikel Terkait: - Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Subtopik : Menjaga Kesehatan Badan - Kurikulum Merdeka Belajar - Modul Ajar Mingguan Topik Aku Anak PHBS | Contoh RPPM Pembiasaan Hidup Bersih & Sehat PAUD Usia 5-6 Tahun A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 3-4 Tahun Topik : Aku Anak PHBS Sub Topik: Aku Pemberani, Siap Diimunisasi KABI (Kisah Teladan Nabi): Animasi Keren Pengembang Karakter Anak Muslim B. Tujuan Pembelajaran Anak didik mengenal manfaat imunisasi. Anak didik semakin memiliki keberanian dalam melakukan hal yang baik, terutama dalam menjaga kesehatan diri. C. Deskripsi Kegiatan Dalam pembelajaran ini, anak didik akan melakukan aneka kegiatan menarik, seperti bermain peran, menonton video dongeng, membuat kerajinan tangan, dan lainnya, agar semakin mengenal manfaat imunisasi dan memiliki keberanian dalam mengikuti program imunisasi Baca juga:PROGRAM SEKOLAH SEHAT di PAUD: Apa Itu? Apa Manfaatnya? Apa Jenis Kegiatannya? D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu “Aku Anak Sehat” atau membaca puisi tentang manfaat imunisasi, misalnya: Imunisasi akan lindungi tubuhku,agar aku jauh dari penyakit, agar tubuhku sehat, kuat, dan hebatYes, yes, aku berani diimunisasi Lalu, ajak anak didik berdiskusi tentang lagu atau syair tersebut. Baca juga:RPP PAUD Tema Kebutuhanku, Subtema Kesehatan 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang syair lagu yang dinyanyikan dengan menjawab pertanyaan: Lagu / syair tadi tentang apa? Apa manfaat imunisasi? Mengapa kita tidak boleh takut? MARBEL Pelajaran TK dan PAUD: Ada Banyak Koleksi Gim Edukasi Keren 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas yang berhubungan dengan program imunisasi, misalnya: 1. Melakukan Gerak Lagu “Jagoan Sejati” Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak yang ingin menjadi jagoan. Dalam lagu ini dijelaskan bahwa untuk menjadi jagoan atau superhero, ia tidak harus bertempur atau mengalahkan musuh. Namun, seorang anak bisa menjadi jagoan saat ia bisa melakukan banyak kebaikan. Salah satu kebaikan yang perlu dilakukan oleh anak-anak adalah menjaga kesehatan diri. Dan salah satu cara menjaga kesehatan diri adalah dengan mengikuti program imunisasi. 2. Membacakan Buku Dongeng Sediakan cerita bergambar tentang seorang anak yang pemberani karena bersedia mengikuti program imunisasi. Buku cerita bisa dikarang dan dibuat sendiri. Berikut ini adalah salah satu contoh dongeng sederhana tersebut: Di sebuah desa, ada seorang anak bernama Andi. Andi sangat takut disuntik. Saat dokter datang dengan jarum, Andi merasa gugup. Namun, ibunya menjelaskan bahwa suntikan imunisasi akan membuatnya sehat dan kuat seperti pahlawan. Dengan penuh keberanian, Andi akhirnya mau disuntik. Setelah itu, Dika merasa bangga karena sudah melindungi dirinya dari penyakit. Ia juga merasakan bahwa tubuhnya menjadi semakin kuat dan sehat. Andi menjadi sangat bangga dan bahagia! Setelah membacakan dongeng di atas, ajak anak-anak didik mendiskusikannya untuk menemukan pesan-pesan kebaikan dari dongeng tersebut. Ajak anak didik bertanya jawab secara interaktif usai membacakan dongeng tersebut. Baca juga:10 Judul Dongeng Anak Terbaik 2024: Ada Cerita Singkat dan Pesan Moralnya 3. Bermain Boneka Dokter Kegiatan ini mengajak anak didik bermain peran sebagai seorang dokter. “Sang dokter” bertugas memberikan imunisasi pada seorang bayi (yang berwujud boneka). Selain boneka, guru perlu menyiapkan jarum suntik mainan (tanpa jarum). Setelah bermain peran, anak didik bisa diajak untuk melakukan diskusi reflektif. Guru bisa bertanya tentang pesan kebaikan apa yang diterima anak didik, bagaimana perasaan anak didik. Setelah itu, anak didik bisa diajak mewarnai gambar tentang kegiatan imunisasi yang biasa dilakukan di Puskesmas atau Posyandu. Baca juga:13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka ) 4. Membuat Craft Topeng dan Medali Pahlawan Kesehatan Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini adalah kertas karton, spidol warna, gunting, pita, tali elastis, dan pita (untuk medali) Guru memberikan anak didik pola topeng dan pola medali sederhana dari kertas karton, lalu potonglah sehingga terbentuk sebuah topeng dan medali. Ajak anak didik untuk menghiasi topeng dan medali tersebut. Bila sudah selesai, anak didik bisa diminta untuk mengenakannya. Saat mengenakan topeng dan medali “Pahlawan Kesehatan”, anak didik bisa diajak untuk melakukan gerak lagu bertema “Aku Pemberani dan Siap Diimunisasi”. Baca juga:21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak 4. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: bernyanyi lagu “Aku Anak Sehat”. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Potterybarnkids.com. (2023). How to clean baby toys [1] 2. Parents.com. (2022). how to clean baby toys [2]
Modul topik Anak PHBS dan sub topik “Mainanku Bersih, Tubuhku Sehat” ini bisa menjadi panduan bagi guru PAUD yang mengajar anak usia KB 3-4 tahun. Mainan adalah satu media belajar anak usia dini. Maka, anak didik perlu memahami cara menjaga kebersihan mainan. Ada banyak kegiatan menarik dan menyenangkan yang bisa diajarkan kepada anak-anak didik. UNDUH GRATIS LKA: Lembar Kerja Anak ini Membuat Anak Rajin Belajar. DIJAMIN! A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 3-4 Tahun Topik : Aku Anak PHBS Sub Topik: Mainanku Bersih, Tubuhku Sehat KABI (Kisah Teladan Nabi): Animasi Keren Pengembang Karakter Anak Muslim B. Tujuan Pembelajaran Anak didik mengenal pentingnya menjaga kebersihan mainan. Anak didik mampu mempraktikkan cara merawat mainan agar tetap bersih, awet, dan higienis untuk dimainkan. C. Deskripsi Kegiatan Anak didik melakukan melakukan kegiatan apersepsi menarik dan bisa memacu semangat belajarnya sejak awal pembelajaran. Anak didik melakukan melakukan gerak lagu tentang menjaga kebersihan lingkungan. Anak didik mendapatkan informasi dan penjelasan tentang cara menjaga mainan melalui metode menonton film, mendengarkan penjelasan guru, dan berdiskusi. Anak didik melakukan kegiatan praktik atau pembuatan karya tentang cara menjaga kebersihan mainan dan manfaatnya. Anak didik melakukan refleksi dengan cara berdiskusi atau melakukan kegiatan menarik yang mencakup keseluruhan kegiatan hari ini. D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu bertema cara menjaga lingkungan dan mainan. Syair lagu di bawah ini adalah contohnya: Mainan kesukaankuakan ku jaga kebersihannyaada mainan yang aku gosok dengan kainada mainan yang aku cuci dengan sabun Setelah selesai, aku rapikan kembaliAgar esok bisa aku mainkan kembalimainanku bersih, tubuhku pun sehat 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang syair lagu yang dinyanyikan dengan menjawab pertanyaan: Lagu / syair tadi tentang apa? Apa manfaat menjaga kebersihan mainan? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas yang berhubungan dengan cara menjaga kebersihan diri, yaitu: 1. Mengenal Alat Pembersih Mainan Anak didik memperhatikan penjelasan guru tentang alat-alat dan bahan yang biasa digunakan untuk membersihkan mainan, misalnya kain lap, spon, sabun, ember, dan air. Setelah itu, anak didik bisa diajak untuk berdiskusi atau bermain tebak-tebakan tentang alat pembersih mainan. 2. Memilih Mainan yang Boleh Dicuci dan Tidak Boleh Dicuci Sebelum mengajak anak didik mencuci mainan, anak didik perlu memahami mainan yang boleh dicuci atau tidak boleh dicuci (cukup dilap dengan kain kering). Adapun, mainan yang tidak boleh dicuci antaran lain yang berjenis: Mainan Elektronik: Mainan yang menggunakan baterai. Mainan Berbahan Kayu: Mainan kayu yang tidak dipernis, akan lebih mudah rusak bila terkena air Mainan Berbahan Kertas: Misalnya kartu atau buku. Karena bisa hancur bila terkena air. Mainan Berbahan Kain: Kain bisa rusak dan menjadi kusut. Sedangkan, mainan yang dapat dicuci biasanya adalah yang berbahan plastik, silikon, kayu berlapis bahan tahan air, dan karet. 3. Membersihkan Mainan Bersama Ajak anak-anak bekerja sama dalam membersihkan mainan dengan menggunakan alat pembersih yang telah dikenalkan, seperti menyikat mainan dengan sikat lembut atau mengelapnya dengan lap basah. Jelaskan langkah-langkah pembersihan secara sederhana dan biarkan anak-anak terlibat langsung. 4. Mengeringkan Mainan yang Telah Dibersihkan Tahap pertama dalam proses mengeringkan mainan adalah mengelap mainan. Selain mengurangi jumlah air yang menempel pada mainan, aktivitas ini bisa membersihkan mainan dari kotoran atau debu. Setelah itu, anak didik bisa diajak untuk menjemur mainan dan meletakkannya di tempat yang terbuka atau terkena paparan sinar matahari. Proses pengeringan juga bisa menggunakan pengering rambut. 5. Membuat Poster Sembari menunggu mainan kering, anak didik membuat poster yang berisi pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan mainan. Beberapa kalimat ajakan di dalam poster diantaranya adalah: “Ayo Jaga Kebersihan Mainan”, “Rapikan Mainan Setelah Memakainya”, “Bersih-Bersih Mainan itu Menyenangkan”. 6. Merapikan Mainan Bersama Setelah mainan bersih dan kering, ajak anak didik merapikan mainan bersama. Ajak pula untuk mendekorasi ruang bermain agar semakin meriah dan membuat anak didik semakin bersemangat bermain sambil belajar. 4. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Menonton dongeng berjudul “Mobil-Mobilanku”. Setelah menonton dongeng tersebut, ajak anak didik mendiskusikannya. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Potterybarnkids.com. (2023). How to clean baby toys [1] 2. Parents.com. (2022). how to clean baby toys [2] 3. Freepik.com. (2022). Little boy opening box with toys [3]